Posts

Showing posts from 2016

Saya Seorang Rasis

Image
Cina dan Pribumi. Dua ras yang telah lama sama-sama menghuni negara Indonesia. Saya sendiri adalah seorang Cina. Untuk menceritakan sebuah tulisan dengan judul yang kontroversial seperti ini, rasanya lebih baik kalau saya memulainya dari awal, supaya jelas duduk perkaranya. Seperti pernah saya ceritakan sebelumnya, lima tahun terakhir ini saya menderita sebuah penyakit langka yang disebut Dystonia . Akibat dari penyakit ini, leher saya sering bergerak-gerak sendiri. Gejala tersebut tentunya cukup tak lazim dan tentunya akan mengundang perhatian banyak orang jika penderitanya berada di tempat umum, paling tidak begitulah yang saya alami. Diperhatikan oleh banyak orang tentunya merupakan hal yang membanggakan, tapi itu hanya berlaku kalau penyebab anda diperhatikan adalah hal yang positif, bukan hal yang negatif dan aneh seperti Dystonia ini. Gejala tersebut sudah cukup untuk membuat penderitanya (termasuk saya) mengalami stres yang berkepanjangan, apalagi mengingat penyakit ini sam...

Dua Hati yang terpisah -Bagian 2-

Image
-Sambungan dari Bagian 1- "Pipi lu, Mel." "Hah, emangnya pipi gue kenapa?" ujar Melati kebingungan. "Pipi lu tuh tembem, bikin gemes, apalagi kalau lu lagi tersipu malu kayak sekarang, bener-bener udah kayak tomat pipi lu itu, rasanya pengen gue cubit!" goda Gerard. "Bisa aja lu, Ger." Jawab Melati. "Tapi, berarti kalau pipi gue gak tembem, lu gak jadi suka dong ama gue?" "Tetep suka sih, cuma yang bikin gue tertarik buat ngedeketin lu dari awal yah pipi lu itu." "Dasar cowok, ngeliat fisik, huh!" "Kayaknya emang semua cowo pasti ngeliatnya fisik dulu deh, dari mata baru turun ke hati." "Gak juga tuh, gue punya temen cowok yang suka ama pacarnya yang sekarang bukan karena penampilan fisiknya." "Berarti temen lu itu bohong," jawab Gerard. Melati hanya bisa terdiam sesaat, kemudian setelah mengumpulkan keberaniannya, dia bertanya pada Gerard, "Terus Ger, ke...

Dua Hati yang Terpisah - Bagian 1-

"Panas amat badan lu, Ndut!" ujar Melati sambil menatap hangat wajah Gerard. "Masa sih, emang berapa derajat suhu badan gue?" balasnya sambil tersenyum. "Mana gue tahu, emangnya gue termometer berjalan?" jawab Melati sengit. Memang beginilah cara mereka bersenda-gurau . Mereka baru saling berkenalan tiga tahun yang lalu di gereja, tapi di antara mereka ada chemistry yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Mereka bisa berbicara tentang apa saja dan bahkan bisa saling bercanda dengan mengata-ngatai satu sama lain tanpa ada perasaan tersinggung sama sekali di antara mereka . "Mel, menurut lu, gue ini sakit apaan yah?" "Yah lu mah ada-ada aja deh, lu nanya gue, gue nanya siapa dong?" "Iya juga yah, coba dulu lu masuk sekolah kedokteran, pasti sekarang lu bisa ngobatin gue deh." "Yah elu Ndut, emang bukan itu pilihan hidup gue, masa mau dipaksain?" "Lagian kalau lu emang butuh, gue ada kok kena...

Belenggu Adiksi

Image
Matahari bersinar cerah, namun panasnya tidak terlalu menyengat seperti biasanya. Angin berhembus sepoi-sepoi, memberikan atmosfer yang menyejukkan suasana. Tidak ada awan gelap yang berkumpul seperti hendak demo, menandakan hujan tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Singkat cerita, hari itu adalah hari yang indah. Anda sedang duduk santai sambil bercengkerama bersama teman-teman anda di luar ruangan. Karena pengaruh cuaca yang cerah, mood anda dan teman-teman sedang bagus-bagusnya. Obrolan santai mengalir. Tidak ada topik pembicaraan yang suram seperti, "Gimana penyakit berat temen lu itu, kapan hidupnya berakhir?" atau, "Gimana, lu masih gak enjoy ama kerjaan lu? Kapan lu rencananya mau dipecat?" ataupun, "Menurut lu kapan kira-kira dunia ini akan kiamat?" Tidak ada juga percakapan yang sensitif seperti, "Kapan lu rencananya mau ngelamar cewe lu?" padahal sang penanya tau kalau temannya itu bahkan masih jomblo. Di antara teman-teman anda b...

Arti Sebuah Dusta

Image
"Iblis...adalah pendusta dan bapa segala dusta" (Yoh. 8:44). Dalam tulisan sebelumnya, saya menyebutkan kalau saya berusaha mencari bukti keberadaan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, dalam setiap pergumulan, tantangan, dan kejadian apapun di hidup saya. Rasanya ganjil kalau tanda-tanda kehadiran Tuhan dan kebenaran dari setiap cerita di Alkitab tidak bisa ditemukan di kehidupan modern, hilang ditelan perkembangan zaman dan kemajuan peradaban manusia. Kebenaran sejati seharusnya tahan uji dan tak lekang oleh waktu. Dan kadang, bukti itu bisa ditemukan di tempat yang tak pernah saya sangka sekalipun. Beberapa waktu lalu, saya membaca sebuah buku berjudul Overcoming Social Anxiety . Sesuai judulnya, buku itu saya baca untuk membantu men gatasi kondisi yang sudah lama saya derita ini. Buku i tu ditulis oleh seorang profesor di bidang psikologi yang sudah lama berkecimpung dan men spesialisasikan diri dalam menangani penyakit Social An xiety Disorder ( SAD ) . Beliau bi...